Jumat, 23 September 2011

Masa SMA yang tidak akan terulang


                                                  SMA KITA
Betapa pentingnya Ilmu?..
Masa depan yang terang akan menjadi nyata dengan menuntut ilmu,
 Ilmu bagaikan mentari yang akan selalu menyinari seseorang hingga hayat menjemput. Betapa pentingnya sebuah ilmu hingga dalam hadits disebutkan bahawasanya ”diwajibkan atas kamu menuntut ilmu bagi mukmin laki-laki ataupun perempuan”. Dalam riwayat lain disebutkan pula betapa muliyanya orang yang berilmu hingga para malaikat  menengadahkan sayapnya bagi orang yang menuntut ilmu, dan barang siapa seseorang meninggal ketika berjuang dalam belajar(menuntut ilmu) maka kematiannya dalam keadaan khusnul khotimah. Untuk itu, hiasilah kehidupan ini dengan ilmu, karena menuntut ilmu tiada ahir, dapat kita dapatkan dimanapun berada.

Pahit dan Nikmatnya menuntut Ilmu
Merupakan suatuhal yang bakal mesti kita rindukan dihari “Esok”
Selama ini munkin bagi kita yang telah diberi kesempatan belajar hingga bangku sekolah.Merasakan betapa bosannya menuntut ilmu, tugas menumpuk, hujan-hujan tetep harus berangkat, belom lagi disaat test ataupun Ujian, beban yang tiada ahir bagaikan dikurung disuatu asrama kemiliteran. Padahal disekolah gak begitu-begitu juga, bayak hal yang nikmat yang tiada tara namun kadang terlewati begitu saja, hingga saking begitu seriusnya malah ampek ketiduran, hayoo siapa??.. ngaku gak,, tipene biasanya bagi orangYang sedang kecerdasannya, eh tapi ada juga yang amat cerdas hingga tidur aja membuatnya tambah pinter, gimana nek diya gak tidur, trus memperhatikan disaat diterangkan,, waduu gak kebayang,?!!, munkin da Gus Dur versi 2 kali ya,
Wenax tenan,,,,,,,,, Hefttttttt,,
Ingatkan dengan kelebihannya yang tak dipunya orang lain bahkan di seluruh dunia, missal mana ada seseorang dapat memimpin dengan mata tertutup, jadi presiden lagi, bahkan kematiannya pun banyak membawa berkah,ya kan?!,,en masih banyak lagi,Makanya banyak membaca to, ben semakin luas wawasan yana kita punya, itulah secuil nikmat orang yang pinter tapi gak minteri,
Ya tapi kita gak tahu kunci keberhasilan orang lain bahkan diri kita sendiri, kecuali telah mencari tau kesumber yang terpercaya atau munkin sharing dengan orang yang dianggap telah sukses.Munkin tadi bagi yang tidur malah tambah pinter, dirumah telah mempelajarinya hingga mudeng, tapi emang dasar anaknya cerdas kali ya, emg kalo masalah kecerdasan kita gk bisa berbuat banyak hal, karna munkin bawaan lahir sang Pencipta. Tapi kalo masalah pinter semua orang bisa mendapatkannya, dengan kita sungguh-sungguh pasti bisa.                                                                    Tapi paling gak bertahan lama tersimpan(gampang lalian), terkecuali bagi orang yang rajin, yang dengan sabarnya mengulang-ulang pelajaran yang telah didapat.
Nah ini perbedaannya antara orang cerdas dengan yang pandai/pintar, sama-sama mendapatkan pelajaran dengan bobot n komposisi sama, tingkat kemudengan tak jauh berbeda, disaat mengerjakan soalpun keduannya berhasil semua atau dalam arti bisa.
Namun satu hal bagi pinter ja yang dipunnya, akan cepet lupa kalo tidak rajin belajar, beda dengan yang cerdas, dengan satu kali aja teringat-ingat terus, bener gak, ngerasa yha..
          Tapi tenang ja bagi yang hanya memiliki kepinteran aja jangan trus merasa terkucilkan, asalkan kita dengan bersungguh-sungguh semua akan dapat membalik keadaan,
bahkan kata pepatah; ‘Orang cerdas dapat tekalahkan dengan yang rajin, walupun kcerdasannya sedang-sedangaja’, n 1 hal yang terpenting, pecaya akan adanya Tuhan Alloh SWT dan kebesaran-Nya, karena tidak cuma butuh kekuatan mental untuk berhasil namun spiritual pun perlu dijaga, hablumminalloh( hub. Makhluk dengan Sang Pencipta Alloh swt)
hal ini dapat kita lakukan dengan meningkatkan Iman dan Taqwa kita yang salah satunya dapat diwujudkan dengan Melaksanakan segala Perintah dan meninggalkan segala Larangan-Nya.
Dan ingat bahwasanya orang-orang yang dianggap terhormat bagi kita, belom tentu derajatnya lebih tinggi bagi sang Kholiq Swt, inilah gambaran salah satu KebesaranNya,Yang mana Hanya milik semata kebenaran yang kekal, bahkan Nabi Muhammad Saw. Utusan sekaligus Nabiyulloh terahir pernah melakukan kesalahan. Bahkan hingga yang menegur langsung kepada beliau. Padahal kita ketahui beliau maksum( terbebas dari segala dosa), trus gimana dengan kita,, masyaalloh, Memohon ampun kami Ya  atas dosa yang selama ne telah kita lakukan, Maha Pengasih Engkau YaAmin.